NUSANTARAMAILS.COM – Sultan Cirebon dalam sebanya ke Mataram suatu waktu membawa serta para Patihnya, yakni Patih Arya Salingsingan, Arya Tandhumuni, Ki Jagasatru, Ki Arya Kanduruan dan Arya Wanahaji.
Pada bulan seba itu, kerajaan-kerajaan yang menjadi bawahan Mataram semuanya berkumpul, dalam perkumpulan itu tiap-tiap kerajaan memamerkan kecakapan dan kepandaiannya masing-masing di depan Sultan Mataram, ada yang memamerkan keahlian memainkan pedang, memanah, berkuda dan bahkan ada yang mempertunjukan kesaktian kebal senjata.
Cirebon dalam kesempatan tersebut malah justru tidak menampilkan keahlian apa-apa. Atas peristiwa tersebut, Cirebon diolok-olok oleh orang Mataram katanya “Orang Cirebon Tidak Bisa Apa-Apa Dan Tidak Punya Kepandaian Apa-Apa, Mereka Amat Miskin Dan Hanya Pandai Mengemis Saja”.
Marah dengan olok-olokan tersebut, Ki Jagasatru maju serta berkata “Izinkan Meriam yang besar itu, yang bernama meriam Si Satomi untuk dibawa kemari akan ku panggul dan akan ku ledakan sekalian” mendengar itu orang mataram justru malah mengolok dan berkata “Hai Orang Cirebon Sombong sekali Kalian.!”.
Sultan Mataram kemudian menyetujui permintaan Ki Jagasatru untuk mengambil Meriam itu. Arya Salingsingan lalu mengambil Mesiu kemudian mengisikanya pada Meriam, sementara dengan cepat Ki Jagasatru memanggul meriam tersebut, adapun Ki Tandumuni kemudian meloncat di atas meriam untuk kemudian menyalakanya, Dooooor bunyi ledakan meriampun menggelegar dengan nyaringnya.