KAUR || NUSANTARAMAILS.COM – Kata pesta identik dengan biaya. Sehingga dalam perhelatan pesta rakyat atau pesta demokrasi dibutuhkan biaya yang luar biasa besar. Pesta rakyat tanpa biaya bak tong kosong nyaring bunyinya.
Dalam pelaksanaan pesta rakyat, pemerintah siap tidak siap wajib menyediakan anggaran agar pesta rakyat terlaksana dengan baik sesuai tahapannya.
Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah contohnya, pemerintah daerah setidaknya menyediakan anggaran minimal Rp 30 miliar lebih.
Tanpa ada modal, sudah dipastikan pesta rakyat ini tidak dapat terlaksanakan sebagaimana mestinya. Karena itu, sangat mustahil pesta rakyat seperti ini tidak butuh modal besar.
Baca Juga :
“Pesta rakyat, pesta demokrasi jika modal senyum saja tidak dapat terlaksana. Omong kosong, bisa melaksanakannya tanpa ada modal,” ungkap salah seorang warga, Suwanto (47).
Begitu pula bagi peserta pesta rakyat, sangat membutuhkan modal yang cukup untuk mengikuti tahapannya satu persatu. Dimulai dari mahar, biaya operasional sebelum pesta hingga membiayai pasca pesta.
Senyum terasa berat jika tidak ada modal. Karena, kepercayaan diri akan hilang ketika tidak ada modal yang cukup. Gaspol diawal, akan kehabisan nafas dipenghujung pesta.
“Dalam pesta rakyat tahunan ini, bukan hanya peserta pesta namun panitia pesta dalam hal ini pemerintah juga dibuat pusing dengan penyediaan modal,” paparnya.(yti)