SURABAYA || NUSANTARAMAILS.COM – Program untuk siswa siswi mempunyai kecepatan kemampuan belajar di atas rata-rata atau disebut Sistem Kredit Semester (SKS) diselenggarakan oleh Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Surabaya.
Dikatakan bahwa, terselenggaranya program SKS ini merupakan generasi ketiga dari sebelumnya Akselerasi dan PDCI (Program Peserta Didik Cerdas Istimewa).
“Programnya itu berjalan mulai dari peserta didik angkatan ke 3. Sudah ada lulusan 2 kali sampai lulusan MTsN 1 Kota Surabaya,” jelas H. Mokhamad Hasan Bisri, Kepala MTsN 1 Kota Surabaya, Senin (19/8).
Baca Juga :
Dia menyebut, untuk sekarang muncul layanan individu siswa cerdas istimewa. Sistem belajar siswa siswi juga dipantau oleh gurunya. Terkait program tersebut telah mendapat surat keputusan (SK) tentang petunjuk teknis dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI.
“Kita juga meminta rekomendasi dari lembaga psikologi dan pendidikan. Menyeleksi maupun memilih syarat kemudian kita memanggil wali murid,” kata Hasan.
Tentang layanan individu siswa cerdas istimewa, lanjut dia, telah berkomitmen antara anak, orang tua, dan madrasah. Tapi, juga tidak terlayani secara homogen atau campur.
“Kita ada sekitar 25 anak dalam program layanan individu siswa cerdas istimewa,” tutur Hasan.
Dia mengungkapkan, tidak semua anak yang memenuhi syarat mengambil peluang program ini. Bahkan tak semua anak juga yang mengambil peluang program itu orang tuanya menyetujui.
“Justru atau sebaliknya, tidak semua wali murid yang menginginkan anak begitu sudah memenuhi persyaratannya. Intinya, sesuai kapasitas anak sendiri. Sehingga programnya dapat mengurangi waktu anak bermain,” paparnya.
Dominan masyarakat atau orang tua/wali murid, tambah Hasan, ada ketertarikan yaitu tahfidz. Jumlahnya hampir satu kelas lebih.
“Kalau program tahfidz itu banyak yang memilih juga tertarik. Biasanya setelah pulang sekolah siswa siswi mendapat tambahan pelajaran itu,” imbuhnya. (mnf/yti)