KAUR || NUSANTARAMAILS.COM – Bertahun-tahun menunggu keajaiban berubahnya jembatan gantung menjadi permanen. Jembatan gantung yang membentang diatas aliran sungai Padang Guci di Desa Air Kering Kecamatan Padang Guci Hilir (Pagulir) ini sudah memprihatinkan
Jembatan ini pertama kali dibangun pada saat masih bergabung dengan Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) sebelum pemekaran. Jembatan gantung ini menjadi akses utama masyarakat menyeberangi sungai menuju lahan pertanian.
Diseberang sungai terdapat pusat penghasilan penduduk seperti kopi, karet, coklat, duku, durian, jengkol dan kelapa sawit. Namun, karena dimakan usia, kondisi jembatan semakin memburuk.
Baca Juga :
Lantai jembatan sudah beberapa kali di renovasi secara swadaya masyarakat. Tujuannya, agar memudahkan kendaraan roda dua melintas diatas jembatan.
Sedangkan, kondisi besi dan kawat sling penahan jembatan belum direhab sama sekali. Kerusakan jembatan ini mengancam keselamatan masyarakat yang melintas diatasnya.
“Kondisi jembatan sudah sangat memprihatinkan. Besi peyangga dan kawat sling sudah dimakan karat. Lantai jembatan juga kembali jebol, hal ini yang membuat warga cemas,” ungkap Efendi (54).(yti)