Warga Surabaya Barat Keluhkan Air PDAM Keruh, Ini Kata Dirut PDAM

Keruh: warga mengeluhkan air PDAM keruh kecoklatan seperti teh. (Dok/nusantaramails.com)

SURABAYA || NUSANTARAMAILS.COM –  Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya di keluhkan pelanggan terkait fasilitas air kurang bersih.

Masyarakat mengeluhkan air PDAM sangat keruh sejak beberapa minggu lebih di wilayah Surabaya sisi barat.

“Saya tiap bulan tidak pernah telat membayar air PDAM, tapi kenapa airnya itu kok keruh gitu,” ujar warga yang namanya tak mau dipublikasikan, Jum’at (7/6).

Dikatakan, terkait keruhnya air PDAM yang dipakainya sudah sekitar semingguan lebih. Apalagi, dengan kondisi air keruh kalau di buat memasak pun tidak bisa.

“Cukup lumayan. Sudah semingguan lebih air PDAM itu keruh berwarna kecoklatan seperti teh. Kalau memasak sayur kuah dan menanak nasi kan, jelas pakai air. Itupun saya memakai air galon isi ulang,” kata pelanggan.

Baca Juga : 

“Ya mau gimana lagi, mau komplain pun saya tidak tahu kepada siapa sebagai masyarakat awam ini,” cetus warga dengan nada kecewa.

Dia berharap, untuk pelayanan air PDAM milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) supaya selalu bersih serta tidak keruh berlarut-larut seperti ini.

“Intinya, jangan sampai keruh dan tetap bersih jernih itu air PDAM nya,” pesan warga.

Terpisah, Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono saat dikonfirmasi terkait air PDAM keruh yang dikeluhkan warga terdampak di wilayah Surabaya sisi barat turut menanggapi.

Arief mengaku, dampak air PDAM keruh tersebut banyak titik-titik kebocoran yang berkaitan pekerjaan saluran drainase.

“Itu air PDAM keruh warga mengeluhkan berkaitan proses normalisasi mengalami adanya kendala,” katanya saat ditanya melalui pesan WhatsApp pribadinya.

Arief mengatakan pihaknya tetap mengupayakan maksimal supaya warga mendapatkan air bersih.

“Tetap di upayakan maksimal percepatan normalisasi di wilayah terdampak air keruh agar bersih lagi,” jelasnya. (nvz/yti)

Follow Nusantara Mails di Google News