NUSANTARAMAILS.COM – Kata tentara bayaran tidak asing bagi masyarakat. Dibeberapa negara masih memelihara tentara bayaran yang menjadi garda terdepan dalam perang.
Jika kamu menyimak sejarah Jawa, maka kamu akan menemukan jika Orang-Orang Jawa biasa memelihara tentara bayaran.
Tentara bayaran yang direkrut biasanya dari suku-suku Nusantara yang dikenal mempunyai keterampilan berperang, seperti Madura, Bali, Bugis dan Makassar.
Dulu Majapahit banyak memelihara tentara bayaran dari Madura, Demak juga begitu. Dizaman Arya Panggiri (Pajang) mereka tercatat memelihara tentara bayaran dari Bali.
Nah, kemudian di zaman Mataram Islam mereka memelihara tentara bayaran dari Madura, Bugis dan Makassar.
Biasanya Para Panglima dan Jagoan Jawa mereka santai dulu dibelakang ketika berperang, yang maju duluan tentara bayaran, barulah kalau tentara bayaran dirasa tidak sanggup para Jagoan Jawa turun tangan.
Baca Juga :
Cara penguasa Jawa dalam merekrut tentara bayaran ini, sepertinya ditiru oleh VOC Belanda dikemudian hari. Dimana mereka merekrut tentara bayaran dari Jawa sebagai para Komandannya tentara bayaran dari suku-suku lain yang juga berasal dari Madura, Bugis, Makasar dan Bali.
Di zaman VOC mereka merekrut tentara bayaran lebih bervariasi memang, sebab memasukan Tentara bayaran dari Ambon, Nusa Tenggara, Manado dan suku-suku lainnya.
Tentara bayaran memiliki skil perang dan kemampuan yang cukup dapat diandalkan dalam menghadapi lawan. Di era tekhnology saat ini, istilah tentara bayaran masih didengar dibeberapa negara di dunia.(**)