KAUR || NUSANTARAMAILS.COM – Meskipun sudah berusia 21 tahun sejak menjadi daerah otonomi sendiri, masyarakat Kabupaten Kaur belum sepenuhnya merasakan efek positif. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal dikawasan perbukitan, pegunungan dan pedalaman.
Masyarakat dikawasan ini sangat merindukan jalan aspal hitam yang membentang menjadi akses transportasi yang baik bagi mereka.
Dibalik kerinduan mereka akan aspal hitam, terselip semangat gotong royong yang luar biasa dan jarang ditemui dikalangan masyarakat yang tinggal dikawasan perkotaan.
Demi kelancaran transportasi kendaraan roda dua, masyarakat semangat bergotong royong perbaiki jalan yang rusak dan berlumpur.
Gotong royong bertujuan untuk kebersamaan satu rasa dan satu asa. Kondisi jalan yang masih aspal merah kerap kali dibalut genangan lumpur.
Gotong royong perbaikan jalan ini dilakukan rutin untuk memperlancar transportasi kendaraan roda dua. Masyarakat di kawasan ini tidak termimpikan untuk menggunakan kendaraan roda empat.
Baca Juga :
“Semangat gotong royong masyarakat di pedalaman sangat luar biasa. Secara rutin mereka meninggalkan aktivitas pekerjaan untuk bersama-sama gotong royong memperbaiki jalan yang berlumpur. Sangat luar biasa semangat kebersamaan warga ini,” ujar Suryadi (45).(yti)