Polres Kaur Amankan Aksi Damai ASBS dan FPWK Dengan Hati, Beri Minum Kepada Massa Aksi

Kasat Intelkam Polres Kaur, AKP Ahmad Khairuman, SE, MM memberi air mineral kepada massa aksi damai dari ASBS.

KAUR || NUSANTARAMAILS.COM – Polres Kaur Polda Bengkulu amankan jalannya aksi damai Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) dan Forum Peduli Wilayah Kedurang (FPWK) di Tapal Batas (Tabat) Kabupaten Kaur-Bengkulu Selatan (BS), Kamis (22/8/2024).

Aksi digelar pukul 10.00 WIB hingga selesai.pengamanan aksi damai ini dipimpin Kabag Ops Polres Kaur, Kompol Sultoni, SH, MH. Ikut dalam pengamanan, Kasat Intelkam, Ahmad Khairuman, SE, M. Si, Kapolsek Tanjung Kemuning, Kapolsek Kaur Utara, Kapolsek Padang Guci Hulu, Kaur Yanmin Satreskrim dan personel tersprint.

Koordinator aksi damai ASBS, Herman Lupti dan koordinator FPWK, Mawardi dengan massa berjumlah 118 orang dari gabungan ASBS dan FPWK.

Baca Juga : 

Aksi damai menyampaikan, Surat Berita Acara kesepakatan Tahun 2004 tentang tapal batas wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur tidak dapat dijadikan dasar yang legal.

Keputusan MK No. 112 Th. 2012 dan Permendagri no 104 Th. 2017 dianggap legal dan telah diterima oleh pihak Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.

Pukul 10.00 WIB, personel Polres Kaur melakukan pengaman di portal divisi IV PT Dinamika Selaras Jaya (DSJ). Pukul 11.00 WIB, massa tiba di lokasi divisi IV PT DSJ.

Pukul 12.10 Wib massa aksi damai berkumpul di titik – titik lokasi milik PT. DSJ yang dianggap merupakan wilayah Kecamatan Kedurang Kabupatem Bengkulu Selatan. Pukul 13.30 WIB dilakukan koordinasi terhadap koordinator massa.

Kasat Intelkam, Ahmad Khairuman, SE, M. Si menyampaikan kepada massa aksi damai, agar koordinator dapat menyampaikan agenda aksi damai pada hari ini yang akan dilakukan oleh pihak ASBS dan FPWK terkait tapal batas Kabupaten Kaur – Kabupaten Bengkulu Selatan.

Terkait penyelesaian tapal batas Kabupaten Kaur – Bengkulu Selatan, bahwa PemKab Kaur telah menyerahkan permasalahan ke PemProv Bengkulu.

Pemprov Bengkulu akan mengagendakan penyelesaian sengketa tapal batas Kabupaten Kaur – Bengkulu Selatan.

Menyarankan kepada koordinator massa untuk menunggu langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk penyelesaian sengketa tapal batas wilayah.

Sementara itu, koordinasi ASBS, Herman Lupti menyampaikan, maksud kegiatan dilakukan pada hari ini terkait permasalahan tapal batas Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur yang belum ada penyelesaian dari pemerintahan.

Seluruh langkah telah dilakukan oleh pihak ASBS dan FPWK terkait tapal batas Kab. Kaur – Bengkulu Selatan mulai dari unjuk rasa ke Pemkab Bengkulu Selatan, DPRD maupun kegiatan bersurat lainnya.

Meminta pihak – pihak yang berwenang dari BPN Kaur menjelaskan sesuai dengan dasar yang legal (batas koordinat) dan secara resmi terkait batas wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur.

Menganggap bahwa berita acara yang telah disepakati pada tahun 2004 yang telah disepakati dan ditanda tangani oleh pejabat Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur adalah final dan akan tetap menelusuri terkait batas wilayah sampai dengan tingkat pusat.

Mengharapkan BPN Kaur maupun BPN Bengkulu Selatan untuk dapat hadir disini guna mengukur batas wilayah sesuai dengan koordinat masing – masing Kabupaten.

Koordinator FPWK, Mawardin menyampaikan, selama ini telah berjuang mempertanyakan terhadap pihak pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan terkait kejelasan tapal batas Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak pemerintahan terkait penyelesaian permasalahan tapal batas.

Lihat Juga :

Mengharapkan kepada pihak Pemda Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Selatan yang berwenang megecek Kembali keabsahan dokumen – dokumen tapal batas Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur langsung ke lapangan sesuai dengan koordinat yang dimiliki.

“Untuk saat ini kami akan mendirikan tenda di lahan milik warga kedurang menunggu sampai dengan adanya petunjuk lanjut dari Sdr. H. Dirwan Mahmud, SH,” ujar Mawardi.

Massa mendirikan tenda sebanyak 10 unit dengan 55 orang yang bertahan di lokasi yang dianggap lahan masuk di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.

Personel Polres Kaur memberikan air minuman kemasan kepada massa aksi damai. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan pengamanan dengan hati nurani.(yti)

Follow Nusantara Mails di Google News