Pilkada Kaur : Visi Misi dan Dinamika Persaingan

Opini

Yusman - Ketua SMSI Kabupaten Kaur
Yusman - Ketua SMSI Kabupaten Kaur

NUSANTARAMAILS.COM – Di tengah semaraknya demokrasi, kita dihadapkan pada tantangan besar dalam memilih pemimpin yang mampu mengangkat derajat masyarakat. Namun, di balik itu semua, ada dinamika persaingan yang sering kali tidak sehat.

Dalam konteks Pilkada 2024, masa kampanye menjadi salah satu tahapan krusial yang sangat penting untuk dijaga dan diwaspadai munculnya perpecahan ditengah masyarakat.

Masing-masing Pasangan Calon (Paslon) sudah menyiapkan visi misi jika terpilih nanti. Tentunya, visi misi ini selaras dengan kearifan lokal.

Baca Juga : 

Semua visi misi Paslon sangat baik dan bagus. Oleh karenanya, tidak perlu diragukan lagi visi misi Paslon. Semua bertujuan untuk yang terbaik bagi Kabupaten Kaur.

Ada beberapa persaingan politik yang kurang sehat selalu terjadi ditengah masyarakat. Fenomena yang dinilai selalu muncul dalam setiap pesta demokrasi diantaranya :

Politik Uang

Fenomena penggunaan dana untuk memengaruhi suara rakyat. Praktik ini merusak integritas pemilihan dan menciptakan ketidakadilan.

Politik uang sangat jelas dilarang dan diancam hukuman pidana. Namun, dalam prakteknya masih saja terjadi dan sulit diatasi.

Isu SARA 

Pemanfaatan isu SARA untuk memecah belah masyarakat. Ini sangat berbahaya dan dapat mengganggu persatuan.

Isu SARA dimunculkan guna mempengaruhi suara terhadap calon tertentu. Namun, isu SARA memiliki potensi konflik yang sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan masyarakat.

Isu SARA yang dimunculkan patut diantisipasi guna mencegah terjadinya gesekan di masyarakat. Isu SARA dapat menjelma dalam bentuk konflik besar di daerah.

Oleh karenanya, isu SARA ini harus ditangani serius dan diberikan sanksi tegas agar pelaku yang menebar isu SARA jera dan tidak mengulangi perbuatannya.

Hoaks dan Propaganda

Penyebaran informasi tidak benar untuk mendiskreditkan calon tertentu. Ini menciptakan suasana kebencian dan ketidakpercayaan di masyarakat.

Hoaks dan propaganda tidak kalah bahayanya dari isu SARA. Hampir mirip dan memiliki potensi ketidakpercayaan publik terhadap calon maupun pemerintah.

Harapan Untuk Pilkada Kaur

Kita berharap, meski dihadapkan pada tantangan, Pilkada Kaur dapat berjalan dengan fair dan transparan.

Masyarakat diharapkan aktif terlibat dalam proses pemilihan, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengawas.

Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan mampu membawa Kaur ke arah yang lebih baik.

Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan konstruktif. Sehingga, tercipta hasil pemilihan yang baik dan dikehendaki masyarakat.(**)

Follow Nusantara Mails di Google News