MOJOKERTO || NUSANTARAMAILS.COM – Operasi Patuh Semeru 2024 yang digelar oleh jajaran Satlantas Polres Mojokerto sejak tanggal 15 sampai 28 Juli 2024 telah berakhir. Selama pelaksanaan 14 hari tersebut petugas lalulintas berhasil dapat menekan pelanggaran pengendara bermotor di Bumi Majapahit.
Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Muhammad Hariyazie Syakhranie, S.Tr.K., S.I.K., menyampaikan untuk pelaksanaan Operasi Patuh Semeru tahun ini lebih kedepankan prioritaskan dengan cara humanis.
“Artinya, para pengendara kendaraan bermotor tidak langsung kita berikan penindakan,” kata AKP Hariyazie dikonfirmasi nusantaramails.com melalui telepon WhatsApp pribadinya, Selasa (30/7).
Azie, sapaan panggilan Hariyazie itu mengaku, khususnya di wilayah Kabupaten Mojokerto dalam Operasi Patuh Semeru 2024 pengendara mendapat dan diberikan teguran kasih sayang.
Baca Juga :
“Kita tidak langsung berikan penindakan. Tapi, dengan memberikan teguran kasih sayang sekitar 1 (satu) minggu. Tapi, setelahnya kita laksanakan penindakan target sasaran prioritas,” terangnya.
Lebih lanjut AKP Azie menambahkan, dengan teguran kasih sayang jumlahnya ada belasan ribu lebih.
“Ada sekitar totalnya 12 ribu lebih teguran kasih sayang,” sebutnya.
Selain itu, Operasi Patuh Semeru tahun 2024 juga melaksanakan penindakan tilang manual dan tilang mobile.
“Kita tindak penilangan mobile totalnya ada 836 pelanggar, dan 300 pelanggar tilang mobile,” papar AKP Azie.
Sedangkan, untuk angka Laka Lantas selama dilaksanakan Operasi Patuh Semeru 2024 tersebut ada 9 kejadian.
“Selama 2 minggu kita ada 9 kejadian laka lantas. Itu terdapat 2 luka berat,” imbuhnya.
AKP Azie menghimbau, bagi masyarakat atau pengendara bermotor supaya mentaati tata tertib berlalu lintas di jalan. Intinya, jangan hanya ada pelaksanaan Operasi saja, maka tertib berkendara.
“Jangan, disaat ada ataupun tidak ada operasi kita berharap, masyarakat tetap mematuhi lalu lintas,” pesannya. (mnf/yti)