NUSANTARAMAILS.COM – Kondisi cuaca panas yang terjadi diseputaran kawasan Padang Guci berdampak pada hasil panen Tandan Buah Segar (TBS). Pasalnya, sudah lebih kurang sebulan terakhir belum ada hujan yang membuat kelapa sawit mengalami penurunan hasil panen.
Selain TBS ngetrek, tanaman padi di sawah tadah hujan juga mengalami ancaman gagal panen. Cuaca panas belum menunjukkan akan segera berakhir. Hujan yang dinanti petani seakan belum mau turun ke bumi.
Baca Juga :
“Sebulan sudah belum ada hujan sama sekali. Cuaca panas berdampak buruk pada hasil panen TBS dan mengancam tanaman padi gagal,” keluh Arnawati (56) warga Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning, Rabu (7/8/2024).
Cuaca panas diprediksi masih akan terjadi cukup lama. Hal ini akan kembali menurunkan tingkat penghasilan masyarakat. Tentunya akan mempengaruhi angka kemiskinan terus bertambah.
Masyarakat juga mulai khawatir harga beras akan kembali melonjak naik tak terbendung. Kenaikkan harga beras akan diikuti kenaikkan harga bahan pokoknl lain. Padahal, tingkat kemampuan beli masyarakat terus menurun.
“Kemampuan beli masyarakat akan terus menurun seiring gagal panen hampir semua jenis tanaman palawija. Petani mengandalkan hasil TBS, namun karena cuaca panas ngetrek lagi,” ungkapnya.(yti)