KAUR || NUSANTARAMAILS.COM – Aksi Pencurian Hewan Ternak (Curnak) beberapa pekan terakhir kian mengganas. Modus operasinya, diduga kuat bandit Curnak ini menggunakan racun putas yang dimasukkan dalam pisang masak.
Pisak yang sudah dberi racun putas didalamnya ditebar oleh bandit-bandit ini untuk melumpuhkan ternak incarannya.
Setelah ternak memakan pisang yang telah diberi racun, kawanan bandit ini langsung beraksi dengan cara memotong-motong tubuh ternak.
Aksi ini diketahui oleh warga Desa Rigangan Kecamatan Kelam Tengah. Warga yang mengetahui aksi bandit ini berupaya mengejar pelaku yang menggunakan mobil.
Baca Juga :
Namun sayangnya, warga tidak mengenali secara utuh ciri-ciri mobil yang dipergunakan pelaku. Bandit ini kabur ditengah gelapnya malam menghindari kejaran warga.
Warga hanya melihat dan memastikan mobil kawanan bandit ini berplat nomor BD 1004. Namun, untuk serinya warga belum berani memastikan karena samar-samar dari kejauhan saat mengejar.
Roni (42) salah seorang korban Curnak menemukan sapi ekor sapi jantan miliknya sudah mati akibat racun putas dalam pisang. Pelaku belum sempat membawa kabur sapi incarannya karena diketahui warga.
Warga juga menemukan beberapa pisang yang sudah diisi racun putas berserakan. Warga mengumpulkan pisang tersebut dan memeriksa isi dalam pisang.
Benar saja, warga menemukan racun putas dalam pisang yang diikat menggunakan rumput agar racun tidak keluar dari dalam pisang.(yti)
